"Cinta mereka adalah cinta dimana mereka tidak boleh mengaku/menembak, karena akan di tolak." Duk sun, Mi ok- eps 11
" Cinta sepihak akan berjalan selamanya dan jika mengaku maka akan berakhir." Duksun eps 11
"Kau melalui hari yang berat dan kesalahan bisa saja terjadi..." Duk sun-eps 12
"Tidak ada hal yang memalukan tentang menangis." Taek-eps 12
"Kenapa keadaan tidak bisa tetap sama seperti dulu." Sun wo-eps 12
"Mencintai seseorang bukan hanya tentang kau memberikan sesuatu. Tapi juga tentang menerima sesuatu karena kau membutuhkannya." Narator-eps 12
"Mencintai seseorang juga berarti kau tidak akan pernah bisa membencinya, bahkan jika dia membuatmu merasakan sakit, membuat dirimu membencinya, tapi kau tidak akan pernah bisa." Narator -eps 12
"Mencintai seseorang bukanlah kau tidak membenci mereka. Kau tidak akan pernah bisa membencinya, jika kau mencintai seseorang." Narator -eps 12
"Apakah kalian pikir ibu akan berada disamping kalian selamanya? Apakah kalian tidak merasa buruk memperlakukannya seperti ini? Baik-baiklah padanya selama dia masih ada dan dewasalah!" Ayah duksun -eps 13
"Ketika kami masih kecil, ada superman yang tinggal dirumah kami. Dia adalah seorang MacGyver yang tidak bisa memperbaiki apa-apa. Dia adalah Jjanga yang akan muncul dimana saja kami membutuhkannya dan menyelesaikan semua masalah. Dia adalah seorang pahlawan diantara pahlawan, yang tidak pernah menunjukkan kelemahannya. Bukan karena aku tidak mengetahuinya karena aku masih kecil, tetapi karena hal itu tidak pernah terungkap. Superman itu adalah manusia biasa juga." Narator -eps 13
"Kami tidak tahu sebanyak apa sesuatu yang kotor, cantik, menyedihkan, menakutkan atau kesulitan yang dilalui ayah di masa lalu. Dan aku sekarang mulai menyadari, tak peduli betapa kotornya, cantik, sedih, menakutkan atau sulitnya sesuatu itu, alasan kenapa dia menanggungnya, itu adalah karena dia mempunyai seseorang untuk dilindungi. Dia memiliki keluarga. Dia memiliki aku. Karena di dunia ini, dia harus hidup dengan panggilan 'ayah', bukan yang lain." Narator -eps 13
"kenapa tidak ada yang mencintaiku?" Duksun-eps 14
"Sepertinya aku adalah wanita yang tidak akan dicintai." Duk sun eps 14
"Biasanya kau punya standar untuk segala sesuatu yang kau sukai, bagaimana dengan seseorang yang kau sukai? Kau tidak punya referensi?" Dong ryong eps 14
"Berhenti memikirkan siapa yang menyukaimu, tapi pikirkan siapa yang kau sukai." Dong ryong -eps 14
"Takdir tidak akan selalu datang untuk menemuimu. Untuk menggunakan kata 'takdir', itu adalah saat kita berada disaat kritis dan sebuah kebetulan akan membuatnya menjadi takdir. Itu sebabnya, kata lain dari takdir adalah waktu. Jika saja aku tidak terkena lampu merah itu, jika saja lampu merah terkutuk itu aku bisa melewatinya sekali saja... Aku mungkin akan berada dihadapannya sekarang, seperti sebuah takdir. Cinta pertamaku selalu saja tertahan oleh timing yang buruk. Waktuku yang salah itu." Jung hwan -eps 18
"Tetapi, takdir dan waktu tidak hanya secara kebetulan menemukanmu. Mereka adalah sebuah momen seperti keajaiban, yang timbul dari pilihan yang kau buat karena keinginanmu yang kuat. Menyerah dan keputusan, tanpa keragu-raguan, itulah yang membuat sesuatu yang dinamakan timing. Dia lebih bersemangat dan aku seharusnya mempunyai lebih banyak keberanian. Itu bukanlah karena lampu lalu lintas atau timing-ku yang buruk, tapi karena aku ragu berkali-kali." Jung hwan -eps 18
"Aku datang dengan kesempatan 1% bahwa itu adalah dirimu. Ketika aku mendengar kalau julukan pria itu adalah 'sseurekki', maka kesempatan 1%-ku menghilang, karena aku yakin itu bukan dirimu. Tapi aku masih ingin mempercayai yang 1% itu, aku berfikir untuk tetap menerimanya, karena aku berfikir kau mungkin akan mendengar mengenai hal itu. Dan bahkan jika kesempatannya hanya 1%, jika kau masih menyukaiku, tidak bisa kah kita bersama lagi? Ini mungkin terdengar gila, tapi, aku merindukanmu." Bo ra -eps 18
"Hidup ini seperti sekotak cokelat. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan kau dapatkan. Bahkan jika aku sudah memilih cokelat yang paling pahit dari semuanya, tidak ada yang bisa membantuku. Itu adalah takdir yang aku pilih. Tidak ada penyesalan, menangis, atau pun patah hati tentang hal itu." Jung hwan -eps 18
"Seumur hidup kau bahkan tidak akan bisa menyatakan perasaanmu, untuk apa kau menyimpannya?" Dong ryong -eps 18
"Aku mencoba mengingat kenangan itu, kenangan yang menyenangkan waktu itu tapi mengingatnya sekarang terasa sedikit menyakitkan. Kau tahu apa hal-hal kecil yang sudah aku lakukan karenamu? Aku tidak bisa tidur sama sekali karena aku sangat mengkhawatirkanmu. 'Kenapa dia terlambat?', 'apakah dia ketiduran lagi?'. Ya! Aku selalu memperhatikanmu. Kau. Aku benar-benar berfikir aku akan gila karena aku sangat bahagia... Aku selalu ingin melihatmu ratusan kali dalam sehari dan aku sudah bahagia hanya dengan melihat wajahmu. Aku selalu ingin mengatakan ini padamu sejak dulu... Aku sangat menyukaimu." Jung hwan -eps 18
