Minat? Bakat? Nafsu? Terpaksa?

-Ilmu komunikasi atau Pend.bahasa inggris?-
Ah... Selain harus memikirkan Ujian Nasional, anak kelas 12 baik ipa atau ips harus memikirkan rencana ke depan. Mau kuliah jurusan apa? Kuliah di mana? Kalau lulus prospek kerjanya bagaimana? Pengen jadi apa? Atau lulus Sma/Smk langsung mau kerja? Dan hal-hal lain yang memusingkan dan menjadi beban tersendiri bagi kami.
Terkadang kami jadi berfikir, memang sukses harus kuliah dulu ya? Di luar sana banyak kok yang sukses tanpa kuliah, bahkan ada yang sama sekali tidak mengenyam pendidikan. Untuk anak Sma seperti aku, mau jadi apa kalau tidak kuliah? Beruntunglah anak Smk, mereka punya skill di bidang yang mereka dapatkan saat Smk. Lalu aku? Dan bagaimana dengan anak Sma?
Harus memutar otak, memilih jurusan yang sesuai minat, bahkan mungkin bakat. Kadang berfikir, aaah kuliah di A jurusan A nanti prospek kerjanya dikit, masuknya susah, harus pinter, kampusnya kurang bagus, akreditasinya masih dibawah tapi minat banget, ah pusing deh.
Kenapa kita harus terbebani dengan hal itu? Berbeda dengan mereka yang ber uang sampai tumpah-tumpah, mau masuk sini? Oke! Untuk berekonomi menengah ke bawah? Mau masuk itu? Ah pikir dua kali deh. Mungkin aku hanya satu dari beribu siswa yang banyak mengeluh. Merasa hidup tidak adil, tapi, kita harus percaya Allah mempunyai rencana yang indah entah kapan itu. Kita hanya perlu bersabar. Karena kita tidak dapat memaksakan kehendak kita sesuka hati, semua ada batasannya.
Oke kembali ke topik. Aku minat di ilmu komunikasi, tp nilai yang memadai insha allah bahasa inggris sama bahasa indonesia. Jadi pusing mau pilih yang mana. Harus memikirkan prospek kerja ke depannya. Padalah aku masih harus memikirkan Ujian Nasional. Omo!!! Bagaimana ini? Aku pusing sekali!