Selasa, 15 Maret 2016

Kutipan Drama Korea Arang and the Magistrate

Kutipan Drama Korea Arang and the Magistrate

 

"Kalau kau belum mati, jangan berbicara kepada orang yang sudah mati sesukamu. Karena semua orang memiliki sisi keputus-asaan mereka masing-masing. Apakah kau tahu bagaimana frustasinya tidak mengetahui siapa dirimu dan bahkan tidak mengetahui nama. " Arang.

 

"Takdir adalah seperti ini,mereka saling bercabang ke segala arah, berputar dari sisi satu ke sisi lain, tapi pada akhirnya mereka akan kembali ke titik yang telah ditentukan." Kaisar Langit.

 

"Apa kau tau, semua orang memiliki penyesalan yang mereka pendam untuk diri mereka sendiri? Aku memiliki penyesalan terdalam yang tengah aku rasakan saat ini." Arang.

 

"Kalau seorang pria merasa sangat khawatir terhadap seorang wanita, maka wanita itu memiliki tempat yang khusus di hati pria tersebut. Terlebih bila sang pria merasa bersalah, itu artinya pria tersebut sangat tertarik kepada sang wanita dan pada akhirnya ia akan menyatakan perasaannya." Wanita penjahit.

 

"Alasanmu untuk tidak dapat menyukaiku, aku mengerti akan hal itu. Tapi melihatmu bersama orang lain, itu sangat menyakitiku." Eun Oh.

 

"Saat ini, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah. Semua itu seolah menekanku, terlebih saat kau mulai memperhatikannya. Mengetahui hal itu, perasaanku yang tersisih terus menerus mendorong amarahku. Aku seharusnya bersiteguh terhadap perasaanku, bukan membiarkannya tersisihkan. Aku seharusnya tidak mempercayaimu saat kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki perasaan yang sama dengan apa yang aku rasakan. Aku seharusnya mengabaikan semua kata-kata penolakan yang kau berikan. Aku seharusnya meyakinkanmu. Tapi pada akhirnya, aku tidak dapat melakukan hal itu. Itu alasan kenapa aku mengabaikanmu, karena aku sama sekali  tidak tau apa yang seharusnya aku lakukan. Kenapa semua ini begitu rumit? Saat rasa suka itu tersisihkan dan saat rasa cemburu kembali membarakan rasa yang tersisihkan itu, semuanya akan berubah menjadi rumit." Eun oh.

 

"Semuanya benar-benar berbeda saat ini. Aku tidak akan mengatakan begitu saja bahwa aku akan mengikuti semua kemauanmu. Aku tidak akan melakukan hal itu. Karena aku tahu apa yang kau rasakan dengan apa yang kau utarakan adalah hal yang sangat berbeda. Aku juga tidak akan berpura-pura untuk mengerti, ataupun menerima bahkan mengacuhkan semua hal yang berkaitan denganmu." Eun Oh.

 

"Jika aku ingin memelukmu atau menggenggammu maka aku akan melakukannya. Jika aku ingin melihatmu maka aku akan melakukannya. Jika aku ingin mengatakan sesuatu padamu, maka aku akan mengatakannya. Dan mengenai hal yang akan terjadi nanti, biarlah waktu yang membantuku untuk memikirkan hal itu."Eun Oh.

 

"Dapatkah aku memintamu untuk memberikan hatimu padaku? Mungkinkah hal itu bisa terjadi? Kalau kau dapat melakukan hal itu mungkin aku.. aku.. aku dapat sedikit merasakan bagaimana hidup dengan perasaan yang berbeda. Ini bukan sesuatu hal yang terburu-buru, aku sudah memikirkan hal ini dan baru saat ini aku benar-benar menyadari apa yang sebenarnya aku inginkan dan perlukan." Joo Whal.

 

"Bukankah ini sebuah takdir yang benar-benar selaras. Pria yang sangat kau cintai meminta hatiku. Tapi, tidak ada hati yang tersisa dari ku yang dapat aku berikan padanya. Maafkan aku." Arang.

 

"Selalu seperti itu, saat seseorang pergi maka harus ada seseorang yang tetap tinggal. Semua orang merasakan dan mengalami hal ini. Apa yang akan dilakukan oleh mereka yang pergi dan mereka yang ditinggalkan? Jika kau benar-benar memikirkan mengenai kebaikannya maka kau harus juga meninggalkan sesuatu yang berharga. Bukankah hal itu juga sama dengan apa yang akan kau dapatkan? Saat kau pergi, semua kenangan itu akan menjadi kekuatanmu di sana. Kau pasti berpikir bahwa kau tidak dapat menanggung rasa sakit saat kalian harus terpisahkan oleh ruang dan waktu?" Bang Wool.

 

"Apa kau juga berpikir bahwa dia tidak dapat hidup dengan kepahitan kenangan yang kau tinggalkan? Semuanya berkaitan dengan cinta dan kenangan. Kau dapat hidup bila kau memiliki salah satu dari dua hal tersebut. Hidup bersama kenangan. Jika kau tidak memiliki satu dari hal tersebut, maka kau tidak akan dapat hidup." Joo Whal.

 

"Meskipun aku tidak dapat menerima hatimu. Ada seseorang yang menyimpan perasaan terdalamnya untukmu. Aku berharap agar kau selalu mengingat hal itu. Hal yang paling melegakan adalah mengetahui bahwa kau adalah seseorang yang baik." Arang.

 

Angin, katakan hal ini selagi kau berhembus. Bahwa aku selalu ada bersamanya. Awan, letakkan perasaanku ini di setiap tetesan hujan yang kau miliki dan kirimkan padanya. Bahwa aku selalu berada disampingnya. Waktu, saat takdir membutakanku. Jagalah cinta yang tertanam di hatinya yang paling dalam.

 

"Meskipun seseorang merasa ia tidak dapat hidup dengan luka yang ditinggalkan oleh orang yang meninggalkan mereka, tapi pada akhirnya luka itulah yang menjadi kekuatan dalam hidup mereka. Meskipun kau merasakan kepahitan disaat perpisahan, tapi kesedihan dari kepahitan itulah yang membantumu bangkit dalam menjalani kehidupan. Kenangan, cinta dan rasa ingin memiliki yang membuatmu dapat melampaui segalanya. Aku.. Aku berpikir bahwa saat aku pergi, aku hanya akan meninggalkan luka untukmu. Aku melakukan hal itu dengan menyisihkan perasaan yang kau rasakan, tanpa mau menghiraukannya." Arang.

 

"Kenangan memang dapat membuat seseorang menyadari banyak hal, kenangan yang sulit dilupakan dan membekas di hati dapat mengembalikan banyak rasa yang terlupakan. Meskipun aku berada di dasar kegelapan yang paling dalam, pernah ada cinta di dalam diriku. Saat itu, saat cinta mendominasi dan membuatku tertawa. Kami memiliki dan merindukan satu sama lain, namun ketidakbahagiaan karena takdir menyelubungi semua hal. " Shaman Moo Yeon.

 

"Saat seseorang terlalu terobsesi pada satu hal maka ia akan berada di dalam kegelapan yang paling dalam hingga melupakan apa yang membuat mereka bahagia. Saat kau berada di kegelapan dalam waktu yang sangat lama, kau akan melupakan niat awal yang hendak kau cari. Dan semuanya hanya akan berubah menjadi gelap. Hingga semua itu bukan lagi mengenai cinta, obsesi atau keinginan, tapi hanya mengubah segalanya menjadi iblis." Kaisar langit.

 

"Waktu bergulir begitu saja seperti mimpi. Hatiku telah merasakan kebahagiaan. Hatiku juga merasakan kesedihan. Saat itu, merupakan saat yang sangat indah. Terimakasih telah membuat hari-hariku menjadi sangat berharga. Terimakasih untuk semua kenangan yang kau berikan. Tempat dimana aku akan di kenang, di sudut pemikiranmu, perlahan akan hilang tak berdaya, sama seperti bulan yang lambat laun akan pudar oleh semilir angin dingin. Untuk itu, aku tidak akan memintamu untuk melupakanku. Ingatlah aku." Arang.

2 komentar: