Kamis, 03 Maret 2016

Masa SMA akan segera berakhir

Masa Sekolah Menengah Atas ku akan segera berakhir. Setelah hampir 3 tahun merasakan "keindahan" masa SMA, kini semua sudah hampir kadaluwarsa. Ujian nasional hanya 31 hari lagi. Ujian sekolah tinggal beberapa hari lagi. Dan Try Out? Aku tidak menyangka, kemarin adalah hari terakhir aku mengerjakan soal Try out, untuk kedepannya, tidak akan ada lagi Try Out. Oh God, why it's so fast?

Sebelum semua benar-benar berakhir, hati ini tidak dapat membohongi bahwa aku ingin mengulang semuanya dari awal. Rasanya keluhanku selama ini tidak seberapa, daripada keinginanku untuk mengulang semuanya. Bukan untuk mengulang "pelajarannya". Tapi mengulang segala kenangan indah. Aku rindu segalanya.

Proses saat kami remaja dan belajar menjadi dewasa, menghilangkan sifat kekanakan yang menyenangkan.

beradaptasi dengan lingkungan baru

menemukan sahabat baru

cinta monyet

berpisah karena beda program ipa/ips

bertemu teman baru di kelas yang baru

ketika muncul teman baru dan melupakan teman lama

ketika berkumpul sibuk dengan handphone masing-masing

ketika curhat namun hanya berpura-pura mendengarkan

ketika mengeluh berjamaah

ketika berkumpul tetapi tidak pernah lengkap

ujian bersama

remidi satu kelas

pengayaan bareng-bareng

Kenapa segalanya terasa indah disaat-saat terakhir? Semua berlalu begitu cepat, tiga tahun seperti 1 hari. Pertanyaan yang selalu terngiang di kepala ini adalah, apakah kita akan saling melupakan? Apakah aku akan melupakan? Apakah mereka akan melupakanku? Apakah kita akan saling mengingat? Apakah aku akan mengingat? Apakah mereka akan mengingatku? Dan pertanyaan itu belum bisa terjawab sebelum semuanya benar-benar berakhir.

Jika mengingat masa SD, SMP, bahkan TK. Adakah diantara kami saling mengingat satu sama lain?  Bertemu saja kita canggung atau lebih parahnya lagi tidak saling sapa, bahkan untuk mengirim pesan singkat dan menanyakan kabar, ada rasa dimana kita bertanya pada diri sendiri, bagaimana respon mereka? Apakah mereka akan membalasku? Apakah hanya aku saja yang penasaran dengan kedaan mereka? Apakah mereka ingin mengetahui keadaanku?

Setelah cukup lama tidak bertemu, kenapa harus ada perasaan canggung? Kenapa harus ada kata canggung? Seandainya tidak ada kata canggung, mungkin tidak akan ada rasa "gengsi". Gengsi hanya untuk menyakan kabar melalui pesan singkat.

Dan teman-temanku, apakah kalian akan melupakan aku? Akankah kalian seperti teman-temanku dimasa lampau? Aku tidak ingin! Semoga kita tetap bersahabat meski tidak sedekat dahulu. Walaupun harapanku kita akan tetap bersahabat bahkan lebih dekat. Jangan pernah membenciku jika suatu saat aku melakukan kesalahan. Jangan merasa canggung saat bertemu denganku suatu saat. Jangan merasa aneh untuk saling meminta bantuan. Tolong sapa aku saat bertemu di jalan. Tolong kabari aku jika kalian merasa senang bahkan sedih dan membutuhkan teman. Tolong ceritakan hal-hal yang menjadi bebanmu, agar bebanmu lebih berkurang karena kita gendong bersama. Tolong jangan sungkan-sungkan untuk memberitahu kabar. Tolong jangan hapus aku dari memori kalian.

Tetaplah menjadi teman yang baik, konyol, asik, nyebelin, moody, galak, funny, dan baaaanyaaak sifat dari kita yang tidak dapat aku sebutkan. Tetaplah menjadi diri kalian, mari bersama-sama menuju sukses. Mari bersama-sama saling bahu membahu. Mari bertemu dikehidupan yang lebih baik. Semoga sukses kawan! Bersama-sama dan saling bergandengan tangan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar